Tempat wudhu dan kamar kecil Masjid Baiturrahim Sopalan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. |
Seorang Muslim yang sedang berhadats besar tidak sah bila mengerjakan ibadah, seperti shalat, thawaf, membawa dan membaca Al-Quran, atau iktikaf di dalam masjid. Ia wajib bersuci terlebih dahulu. Cara bersuci dari hadats besar adalah dengan mandi.
Sebab atau Alasan yang Mewajibkan Mandi
Hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi berhadats besar sehingga wajib mandi agar kembali menjadi suci adalah sebagai berikut:
- Bersetubuh atau bertemunya dua khitan antara laki-laki dan perempuan (meskipun tidak keluar air mani).
- Keluarnya air mani (disebabkan bersetubuh atau sebab lain).
- Meninggal dunia (yang bukan mati syahid); sudah barang tentu pengertian mandi di sini adalah dimandikan.
- Selesai haid atau menstruasi.
- Setelah melahirkan.
- Selesai nifas (berhenti darahnya setelah melahirkan).
Fardhu dalam Mandi
Ketika seseorang akan melakukan mandi wajib maka harus memerhatikan hal-hal yang hukumnya fardhu atau yang harus dilakukan sebagai berikut:
(1) Berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini adanya di dalam hati, namun untuk menguatkannya maka lisan dapat mengucapkan niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلّهِ تَعَالىَ
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillâhi ta’âlâ.
Artinya:
“Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala.”
(2) Membasuh seluruh tubuh dengan air yang suci sampai rata, yakni dari kepala (termasuk seluruh rambut) sampai dengan ujung kaki.
(3) Menghilangkan najis apabila ada yang melekat di badan.
Sunnah dalam Mandi
Sedangkan yang hukumnya sunnah ketika mandi untuk menghilangkan hadats besar adalah sebagai berikut:
Mendahulukan untuk membasuh kotoran atau najis yang menempel di badan.
- Berwudhu sebelum mandi.
- Menghadap ke arah kiblat.
- Membaca basmalah (bismillâhir-rahmânir-rahîm) ketika akan memulai mandi.
- Mendahulukan anggota atau bagian badan yang sebelah kanan baru kemudian yang sebelah kiri.
- Membasuh badan sampai tiga (3) kali.
- Menggosok-gosok seluruh tubuh dengan tangan.
- Sambung-menyambung (muwalat) dalam membasuh anggota badan.
Demikian tulisan pendek mengenai bersuci dari hadats besar dengan cara mandi. Semoga bermanfaat bagi kita para orang tua, baik untuk diri sendiri, maupun untuk mengajari anak-anak saat menjelang dewasa.[]
Saya kadang kalo merasa hati kurang gimana gtu walau sbnrnya gk ngpa2in
BalasHapusTtp mandi wajib pak, untuk menghilangkan keraguan saya ketika ibadah
Begitu ya, Mas Adi Stia Utama S, meski secara syariat sesungguhnya tidak wajib ya, Mas. Semoga kita dikaruniai keyakinan yang baik dalam beribadah.
HapusWah serasa diingatkan kembalo dengan dalil-dalinya. Penting banget kita pelajari ya sebagai muslim. Karena di sinilah awal lrtak diterima atau tdaknya ibadah kita
BalasHapusTerima kasih banyak ya, Bunda Erysha, semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi kita bersama.
HapusAnakku yang masih kelas 2 MI sudah belajar hal-hal yang membuat harus bersuci dan bagaimana cara-caranya, Pak. Pelajaran dasar yang harus dipahami oleh anak-anak juga nich. ALhamdulillah saya belajar lagi di sini.
BalasHapusBetul sekali, Mbak Astin Astanti, ini pelajaran sejak Madrasah Ibtidaiyah. Makasih banyak ya, telah singgah kemari.
HapusSuka ada yang nanya, kalau keluar mani tapi ga melakukan hubungan karena cuma mimpi misalnya gausah hadas besar. padahal tetap saja harus hadast besar ya mas walaupun sebab lain
BalasHapus